Minggu, 01 April 2012

Berkenalan dengan Flora-flora Unik


             Teman-teman pasti penasaran kan,  seperti apa sih rupa flora-flora unik tersebut? Seunik apa mereka? Hmmm… penasaran,  ya? Okeh, deh,  langsung saja kita berkenalan dengan Lithops si batu berbunga, Baobab si pohon botol, dan Dandelion si bunga kapas.

Lithops, Si Batu Berbunga
            Aku tumbuh secara alami di Namimbia, Afrika Selatan, dan Bostwana. Bentukku seperti batu, oleh karena itu banyak juga yang memanggilku si batu hidup. Daunku sebagian besar terkubur di bawah permukaan tanah dan batangku hampir tidak terlihat. Bunga dan daun baru dihasilkan lewat celah antara bunga yang mengandung meristem. Ketika musim dingin tiba, sepasang daunku yang baru akan tumbuh. Dan pada musim semi aku biasanya menggugurkan daunku yang tua. Daunku akan menyusut dan menghilang jika dalam keadaan kekeringan. Warna daunku tidak hijau seperti tumbuhan lain pada umumnya, melainkan berwarna coklat muda hingga tua atau abu-abu. Bentuk daunku juga sangat khas, seperti jendela dan bermotif titik atau garis merah. Aku biasa dibudidayakan dengan biji atau stek. Wah, pasti banyak dari teman-teman yang ingin memilikiku di rumah. Gampang kok, untuk perawatannya aku hanya butuh sinar matahari yang cukup dan aku juga bisa tumbuh dengan baik di tanah yang kering. Untuk menjagaku tetap dalam kondisi kering selama musim dingin, aku biasa disiram hanya ketika daunku yang tua mengering dan digantikan oleh sepasang daun baru. Dalam semua kondisi aku sangat aktif dan membutuhkan banyak air ketika musim gugur. Bentukku yang seperti batu dikarenakan aku hanya memanfaatkan sedikit cahaya matahari. Penampilanku itu membuat mamalia pemakan tumbuhan menganggapku kerikil dan enggan memakanku.
      
                                                                  jmgkids.us 
                                                                                                                
Baobab, Si Pohon Botol
                Teman-teman yang pernah menonton film The Lion King, pasti sudah tak asing lagi denganku. Yup! Rafiki si baboon tinggal di dalamku.  Bagi yang belum mengenalku, perkenalkan, nama ilmiahku Adansonia digitata, orang biasa memanggilku Baobab, si pohon botol. Bentukku menyerupai botol besar dan keanehanku terlihat dari strukturku yang seperti ‘terbalik’. Tinggiku bisa mencapai 5 - 30 meter dan diameter batangku bisa mencapai 7 – 11 meter. Banyak yang mengatakan aku bisa hidup ribuan tahun, tapi hingga saat ini hal itu sulit dibuktikan karena aku tidak menghasilkan lingkaran tahun. Lingkaran tahun merupakan akibat dari proses pertumbuhan jaringan kambium yang membentuk suatu lingkaran pada bagian batang tumbuhan (www.scribd.com). Lingkaran tahun merupakan tanda seberapa lama umur suatu tanaman. Aku biasa ditemukan di sabana Afrika dan India, terutama disekitar khatulistiwa. Aku tidak berdaun selama sembilan bulan setiap tahunnya. Batangku yang seperti botol dikarenakan selama bulan basah aku selalu menyimpan banyak air untuk persediaan sembilan bulan kering kedepan. Semua bagian tubuhku dapat dipergunakan. Di Malawi, Zambia, dan Zimbabwe, daunku dimakan sebagai sayuran daun. Buahku mengandung vitamin C yang lebih banyak dari jeruk dan dalam keadaan yang sudah dikeringkan daging buahku bisa dimakan dan disebut roti monyet. Kulit batangku bisa digunakan untuk membuat pakaian dan tali. Saking uniknya, Pepsi (produk minuman bersoda) Jepang pernah menggunakanku dalam produknya dengan edisi terbatas, disebut Pepsi Baobab yang digambarkan memiliki rasa seperti jeruk. 
                                                                                          sumber:  en.wikipedia.org                    

Dandelion, Si Bunga Kapas
            Nama ilmiahku Taraxacum Officinale. Bentukku yang berbeda dari kebanyakan bunga. Jika bungaku ditiup, menyerupai kapas yang berterbangan. Pada dasarnya aku adalah bunga liar yang tumbuh di halaman rumah, padang rumput yang luas, atau di berbagai tempat, oleh sebab itu banyak yang mengabaikanku. Tapi tidak sedikit lho, orang yang mengagumi keunikanku dan menaruhku di rumah-rumah mereka sebagai tanaman hias. Oh, ya, aku bisa dipergunakan sebagai obat hepatitis lho.

                                              smber gambar : betterlivingwithherbs.com  

Sumber :
Wikipedia.org
 trubus majalah
www.blueplanetbiomes.org
www.ff.unair.ac.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar